Sunday, March 15, 2009

PIDATO UNTUK UJIAN PRAKTEK SEKOLAH GW...!!!!

Daniel Christianto / 9F / 4
Tema : Pendidikan
Topik : Pengaruh iklan terhadap pola hidup konsumerisme di kalangan pelajar.

PENGARUH IKLAN DI KALANGAN PELAJAR

Yang terhormat Ibu Kepala SMP Santa Ursula BSD, yang terhormat bapak-ibu guru, serta teman-teman sekalian.
Selamat pagi.
Nama saya Daniel selaku ketua OSIS SMP Santa Ursula BSD. Kali ini saya akan membicarakan pengaruh iklan terhadap pola hidup konsumerisme masyarakat khususnya di kalangan pelajar. Tujuan saya berpidato kali ini adalah memberitahu Anda semua bahwa iklan memiliki pengaruh besar terhadap pola hidup konsumerisme Anda.
Pastinya Anda semua sering melihat iklan di televisi ataupun mendengarnya di radio. Iklan tersebut seringkali membuat kita semua merasa terganggu karena memotong acara yang sedang kita simak. Tetapi tahukah Anda, bahwa iklan tersebut dapat berpengaruh besar terhadap pola hidup konsumerisme kita? Iklan mempunyai dampak yang besar terhadap pola pemikiran dan pola konsumsi masyarakat, bahkan bisa menjadi racun bagi masyarakatnya. Contohnya, seorang anak yang sering melihat iklan produk minuman yang menarik di televisi, maka ia akan sering membeli produk minuman tersebut sehingga uang sakunya akan menjadi habis. Jadi, seberapa besarkah pengaruh iklan terhadap pola hidup konsumerisme di kalangan pelajar?
Sebelumnya saya akan memberitahu Anda semua pengertian dari iklan. Iklan adalah salah satu cara mempromosikan barang atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan atau pihak yang bersangkutan dengan menggunakan media-media tertentu.
Iklan memiliki pengaruh yang besar karena (1) media-media yang digunakan untuk mengiklankan sesuatu biasanya merupakan media massa seperti televisi, radio, Koran, serta internet. Konsumen pasti akan menggunakan media massa hampir setiap hari, jadi konsumen akan melihat atau mendengar iklan dari media massa hampir setiap hari pula. (2) Iklan akan dibuat semenarik mungkin untuk menarik perhatian konsumen. Karena menarik, konsumen yang sebelumnya merasa terganggu oleh iklan akan merasa tertarik untuk menyimak iklan tersebut dan pada akhirnya akan tertarik untuk membeli barang atau jasa yang ditawarkan.
Jika dilihat dari sisi umurnya, semakin tua umurnya, semakin kecil pengaruh iklan terhadap keputusannya dalam membeli suatu produk yang diiklankan. Jadi, dari semua kalangan masyarakat, kalangan pelajar adalah kalangan yang paling mudah terpengaruh oleh iklan karena pelajar berada di masa puber, sehingga mereka mudah terpengaruh oleh lingkungan sekitarnya. Ketika ditawarkan sesuatu yang menarik, pelajar dengan mudah terpengaruh untuk membelinya. Juga karena rasa gengsi, pelajar sangat mudah membeli barang atau jasa yang banyak digunakan teman-temannya yang sebenarnya tidak mereka perlukan, serta kata-kata dari iklan yang menarik sehingga mereka terpengaruh untuk membelinya. Pengaruh yang ditimbulkan terhadap pola hidup konsumerisme pelajar adalah keinginan pelajar untuk membeli barang yang tidak mereka perlukan menjadi tinggi. Akibatnya, pelajar akan mengalami pemborosan.
Maka filter yang utama yang akan mampu membentengi masyarakat agar kebal dan tidak setiap informasi yang masuk mereka telan, adalah dengan pemberdayaan masyarakat, terutama dari faktor pendidikan. Mereka harus dibekali kesadaran betapa pentingnya kebutuhan utama itu mesti dipenuhi dulu, termasuk pendidikan keluarga, setelah itu baru kebutuhan sekunder.
Jadi karena pengaruhnya yang besar dan kurang baik, maka sebaiknya kita semua harus bisa menahan diri untuk tidak terpengaruh oleh iklan dan dapat memilih-milih produk yang benar-benar dibutuhkan. Demikianlah pidato saya kali ini. Saya harap Anda semua dapat menilai mana barang atau jasa yang memang benar-benar diperlukan, dan janganlah mudah terpengaruh oleh iklan yang menawarkan barang atau jasa yang tidak diperlukan.
Atas perhatian Anda saya ucapkan terima kasih. Selamat pagi.

1 comment:

aiu sukiyaki said...

wiehhhhhhhhhhh.....
lmayn keren pidato na.......


lam knl ua...

YG NGIKUT